Kamis, 24 Mei 2012

Merapi Puncak Pertamaku


Gunung Merapi adalah Gunung teraktif di dunia. Erupsi terakhir terjadi pada 2010 lalu yang menimbulkan banyak korban jiwa salah satunya juru kunci merapi yaitu Mbah Marijan. Pendakian di Gn. Merapi adalah pendakian pertamaku. Logistik dan perlengkapan untuk pendakian sudah kami persiapkan. Aku berangkat tanggal 21 Oktober 2011 bersama 6 orang kawan saya yaitu Adit, Agung, Agustin, Dana, Ogie dan Zaki. Kami berangkat bersama-sama dari Jogja menuju kecamatan Selo dimana basecamp barameru terletak disana. Dari basecamp, kami berjalan menuju New Selo. Tampak jelas Gn. Merbabu saat itu. Cuaca sangat cerah sangat mendukung pendakian waktu itu. Singkat cerita, kami memulai pendakian tepat pukul 18.00 WIB setelah sebelumnya kita berdoa agar diberikan kelancaran dan keselamatan saat melakukan pendakian. 





Dua jam perjalanan, jalur masih nampak mudah. Jalur yang berupa tanah yang lumayan keras tetapi lembab sangat membantu kami. Sesekali kami berhenti untuk sekedar beristirahat dan menikmati lekuk indahnya Gn. Merbabu yang nampak jelas. Setelah dua jam perjalanan itu, jalur mulai cukup berat. Jalur yang berdebu sangat mengganggu pernafasan. Jalur yang ngetrek dan berbatu menambah sulitnya medan. Akhirnya setelah 4 jam perjalanan, kami berhenti dan mendirikan tenda disekitar batu besar.  2 tenda kami dirikan. Setelah tenda selesai berdiri, kami lantas membuat kopi dan makan malam sambil bercanda satu sama lain. Sekitar pukul 23.15 WIB akhirnya kami beristirahat di tenda. 

Pukul 03.00 WIB, aku bangun dan kemudian membangunkan semua kawan- kawan  agar bersiap melanjutkan pendakian ke puncak. Sebelumnya melanjutkan pendakian, kita terlebih dulu membuat sarapan. Setelah sarapan, kita kemudian packing. Pukul 04.00 WIB matahari sudak mulai nampak dari ufuk timur. Kami lantas mempercepat packing. Setelah packing selesai, kami sejenak menikmati pemandangan  Sunrise yang kala itu sejenak membuai kami. Setelah menikmati sunrise, kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju pasar bubrah. Satu jam perjalanan kemudian kami sampai di pasar bubrah. Nampak beberapa pendaki yang sudah berada disana. Pukul 06.00 WIB kami sampai di Pasar Bubrah. Pasar Bubrah merupakan pos terkhir sebelum kita menuju puncak. Banyak batu besar disekitar Pasar Bubrah. Kami mendirikan tenda lagi disini dan beristirahat sejenak. 

Pukul 06.35 WIB kami berenam melanjutkan misi pendakian ke puncak.  Ogie tidak ikut ke puncak. Dia berjaga di tenda sambil mencari kayu bakar. Perjalanan dari Pasar Bubrah sampai ke Puncak sangat menguras tenaga. Medan yang berpasir sangat menyulitkan kami. Tidak jarang kami terperosok dan terperosok lagi. Dengan perjuangan keras akhirnya kami berenam tiba di puncak tepat pukul 08.00 WIB. Sampai di puncak, kita langsung saja mencari sudut untuk berfoto ria. Bau belerang sering kali menusuk hidung kami saat berada di puncak. Setelah puas berfoto dan menikmati puncak akhirnya kami turun dan kembali bergabung bersama Ogie untuk makan siang sekaligus untuk turun kembali ke basecamp. SALAM LESTARI

Naskah Oleh :

Dela Alfian
Minomartani Ngaglik Sleman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar